Menperin Agus Beberkan Data Terkait Narasi TPT Sektor Industri


MENPERIN AGUS BEBERKAN DATA TERKAIT NARASI TPT SEKTOR INDUSTRI

ARITA.CO.ID | INDUSTRI - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa pandangan negatif mengenai industri tekstil dan produk tekstil (TPT) sebagai sektor yang terancam punah adalah tidak benar. Hal ini disampaikan oleh Menperin Agus saat acara Peluncuran Kolaborasi Bertigabelas #melangkahbareng, sebuah kolaborasi antara Nevertoolavish dan Tokopedia bersama dengan 12 Brand dan Band Lokal di Jakarta pada Jumat (7/6/2024).

“Saya khawatir, narasi ini sengaja dibuat, agar Indonesia tidak lagi memperhatikan atau mendukung industri tekstil nasional, sehingga kita lepas saja dimasukin oleh barang-barang impor,” ujar Menperin Agus.

Namun, berdasarkan data dari survei Indeks Kepercayaan Industri (IKI) dalam dua bulan terakhir, industri TPT telah menunjukkan kinerja yang cukup positif.

“Ini berkat kerja keras dari seluruh stakeholder. Alhamdulillah, selama hampir lima tahun ini saya menjadi menteri perindustrian, akhirnya industri TPT berhasil berkinerja gemilang,” tandasnya.

Pada triwulan pertama tahun 2024, industri TPT mulai menunjukkan peningkatan kinerja yang signifikan, dengan pertumbuhan PDB sebesar 2,64 persen (y-o-y). Bahkan secara Q to Q, terjadi peningkatan sebesar 5,92 persen dibandingkan dengan Q4-2023 yang mengalami kontraksi. Hal ini juga terlihat dari nilai ekspor industri TPT yang mengalami peningkatan sebesar 0,19 persen pada triwulan pertama tahun 2024.

“Peningkatan kinerja ini salah satunya juga kontribusi dari peran e-commerce, dalam hal ini termasuknya Tokopedia, dan tumbuhnya preferensi masyarakat terhadap brand lokal. Tentunya peningkatan konsumsi ini harus disambut baik sebagai peluang bagi industri tekstil kita untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri,” tutur Menperin Agus.

Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian bertanggung jawab untuk mengawal kampanye #BanggaBuatanIndonesia guna mendukung semangat besar Indonesia dalam menjadikan produk lokal sebagai kebanggaan masyarakat.

“Merek-merek lokal seperti Nevertoolavish memiliki distinguished characteristic yang tidak kalah dengan merek-merek luar negeri. Ciri khas ini menurut kami membuat Nevertoolavish berpeluang untuk menjadi salah satu frontrunner fashion brand Indonesia, tidak hanya di dalam negeri namun juga di luar negeri,” ungkap Menperin Agus.

Dengan potensi pasar domestik yang besar dan proyeksi nilai pasar yang terus berkembang, kolaborasi dianggap sebagai strategi kunci bagi industri fashion untuk tetap relevan di era disrupsi saat ini. Perubahan perilaku masyarakat pasca-pandemi menuntut inovasi dari pelaku industri fesyen dalam mempertahankan minat pasar.

“Kolaborasi brand lokal fesyen harus terus ditingkatkan agar ekosistem industri fesyen dalam negeri terus bergerak tumbuh dan berkelanjutan. Semangat kolaborasi harus menjadi tema utama para pelaku brand lokal fashion di tanah air,” pungkas Menperin Agus.

Dengan demikian, industri TPT memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan berkontribusi pada perekonomian Indonesia. Ayo terus mendukung produk-produk lokal agar bangsa ini semakin maju dalam dunia fashion global.

(ARITA)